Dua anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT Krakatau Sarana Properti (KSP) dan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) menandatangani MoU dengan Badan Bank Tanah pada Senin, 12 Juni 2023.
Penandatanganan Mou ini dilaksanakan dikantor Badan Bank Tanah, Jakarta Pusat. Dihadiri langsung oleh Kepala Badan Pelaksana Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja, Deputi Badan Bank Tanah Hakiki Sudrajat dan Perdananto Aribowo, Direktur Utama PT Krakatau Sarana Properti Iip Arief Budiman, Direktur Operasi PT Krakatau Sarana Properti Gersang Tarigan, Direktur SDM & Keuangan PT Krakatau Sarana Properti Andi Yoshendy Djoko, dan Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera Akbar Djohan.
Direktur Utama PT Krakatau Sarana Properti, Iip Arief Budiman menyampaikan bahwa PT KSP memiliki pengalaman dalam mengelola kawasan industri di Cilegon, Banten dengan layanan lengkap dan terintegrasi, mencakup fasilitas seperti infrastruktur dan utilitas kawasan diantaranya jalan, pergudangan, pelabuhan, listrik, air dan gas.
“Kami berkomitmen bahwa kerjasama ini tidak hanya berhenti sampai di MoU saja tapi bisa kita selesaikan, bahkan kedepannya saya harap kita bisa terus berkontribusi dalam kerjasama,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pelaksana Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja, menyampaikan bahwa sesama organisasi di bawah pemerintahan harus melakukan berbagai kerja sama, tidak hanya penandatanganan MoU saja, tapi bisa terus bekerjasama ke depannya secara konkrit.
"Mou saat ini antara KBS, KSP dan Badan Bank tanah ini mengenai rencana pembangunan Kawasan industri terintegrasi yang didalamnya terdapat pelabuhan, pergudangan, dan fasilitas penunjang lainnya di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, yang notabenenya merupakan wilayah pendukung IKN," ujar Parman.
Sementara itu Direktur Utama KBS Akbar Djohan mengatakan, kerja sama strategis ini merupakan wujud nyata dan telah menjadi prinsip KBS untuk terus memberikan nilai tambah pada perekonomian nasional terlebih KBS telah berpengalaman dalam pengembangan konsep integrated industrial port.
“KBS sebagai operator terminal umum memiliki pengalaman dalam melayani berbagai macam jenis kargo curah. Kami juga sudah melakukan pelayanan untuk marine service di Balikpapan, Dumai, Marunda, Banten, hingga Jepara. Untuk IKN tentunya memiliki tantangan yang besar dan karenanya dibutuhkan kerja sama untuk bisa dilakukan percepatan,” katanya.
Pemerintah optimis proyek IKN akan berjalan dengan mulus kedepan dengan berbagai investasi yang telah dan akan masuk.